Artikel

Artikel

Tujuh Keajaiban Allah (3) Ekonomi-Nya

Posted 30/11/2013 | 12:11

EKONOMI-NYA

Keajaiban ketiga mengenai Allah adalah ekonomi-Nya. Karena Allah mempunyai satu tujuan, Dia memerlukan satu ekonomi, satu cara untuk melaksanakan tujuan-Nya. Bahasa Yunani untuk ekonomi adalah oikonomia, yang terdiri dari dua kata–oikos, yang berarti rumah atau rumah tangga, dan nomos, yang berarti hukum. Ekonomi adalah suatu “hukum rumah tangga,” administrasi rumah tangga untuk melaksanakan tujuan kekal Allah. (1 Tim. 1:4; Ef. 1:10; 3:9)

Ekonomi-Nya Adalah Menyalurkan Diri-Nya ke Dalam Manusia

Butir utama dari tujuan kekal Allah adalah untuk memiliki ekspresi yang korporat. Ekspresi yang korporat ini dihasilkan dari penyaluran diri-Nya ke dalam umat-Nya yang telah dipilih, diciptakan, dan ditebus, sehingga mereka dapat memiliki hayat-Nya. Tanpa hayat Allah, manusia tidak akan pernah dapat mengekspresikan Allah. Karena itu, untuk menggenapkan tujuan kekal-Nya, Dia memerlukan satu ekonomi untuk menyalurkan diri-Nya ke dalam manusia. Manusia dibuat dalam tiga bagian–roh dan jiwa dan tubuh. Tubuh adalah untuk berhubungan dengan hal-hal fisik. Jiwa adalah untuk berhubungan dengan hal-hal psikologis. Roh adalah untuk berhubungan dengan Allah dan menerima Allah.

(Ef. 3:10-11, 17, 19; Ef. 1:4, 7; Yoh. 10:10; Mat. 5:48; Yoh. 6:57; Ef. 2:12; 4:18; Kol. 1:25-27; 1 Tes. 5:23; Yoh. 4:24; 3:6; Rm. 8:16)

Dia telah Melalui Proses untuk Menyalurkan Diri-Nya ke Dalam Manusia

Allah telah melalui proses untuk menyalurkan diri-Nya ke dalam manusia. Allah telah menjadi manusia untuk menempuh suatu kehidupan insani yang sempurna dan sejati. Setelah tiga puluh tiga setengah tahun, Dia mati di atas salib sebagai Anak Domba Allah untuk menghapus dosa manusia, sebagai ular tembaga untuk menghancurkan Satan, dan sebagai biji gandum untuk melepaskan hayat Allah dari kulit cangkang insani-Nya. Akhirnya, Dia bangkit untuk menjadi Roh pemberi-hayat. Dia telah melalui proses yang sedemikian rupa untuk membuat diri-Nya siap sebagai Roh itu, untuk menyalurkan diri-Nya ke dalam umat-Nya dan membuat umat-Nya siap untuk menerima penyaluran-Nya.

(2 Kor. 13:13; Yoh. 1:1, 14; Ibr. 4:15; Flp. 2:8; Yoh. 1:29; 1 Ptr. 3:18; Yoh. 3:14; Rm. 8:3; Ibr. 2:14; Yoh. 12:24; 1 Kor. 15:45; Yoh. 20:22)

Penyaluran-Nya ke Dalam Roh, Jiwa, dan Tubuh Manusia

Ketika manusia percaya kepada Tuhan, Tuhan menyalurkan diri-Nya ke dalam roh manusia. Roh manusia dilahirkan kembali dengan hayat Allah. Kemudian, sepanjang hidupnya, manusia menerima penyaluran hayat Allah melalui rohnya ke dalam jiwanya untuk mengubah jiwanya. Setelah jiwanya dijenuhi dengan Allah, tubuhnya akan diubah rupa dan dimuliakan pada kedatangan Tuhan kali kedua. Roh dan jiwa dan tubuh manusia akan penuh dengan hayat Allah untuk mengekspresikan Dia. Sungguh menakjubkan karena kita dapat mengambil bagian dalam ekonomi Allah. Cara untuk memulai penyaluran Allah ke dalam roh dan jiwa dan tubuh Anda adalah dengan percaya melalui berseru kepada-Nya.

(Ef. 1:13; Kol. 1:5; Yoh. 3:6, 16; 1:12; Ef. 4:23; Rm. 12:2; 2 Kor. 3:18; Rm. 8:10, 6, 11; Kol. 3:4; Flp. 3:21; 2 Tes. 1:10; Rm. 10:12-13)

Sumber: 7 Keajaiban dalam Alkitab


Fitur komentar ditutup.