Artikel

Artikel

Tujuh Keajaiban Allah (2) Tujuan Kekal-Nya

Posted 19/11/2013 | 12:11

TUJUAN KEKAL-NYA

Keajaiban kedua mengenai Allah adalah tujuan kekal-Nya. Manusia memiliki tujuan, Allah juga memiliki tujuan. Tujuan manusia bersifat sementara dan berubah-ubah, karena manusia seperti rumput yang layu. Tetapi Allah adalah kekal dan tujuan kekal-Nya disebut “tujuan sepanjang zaman.” Apa yang telah Dia rencanakan dalam kekekalan yang lampau, akan digenapi-Nya di dalam waktu, bagi kepuasan-Nya dalam kekekalan yang akan datang. Segala sesuatu yang Dia lakukan adalah untuk tujuan ini. Dia tidak akan pernah mengubahnya, dan Dia memang mampu untuk merampungkannya. (Ef. 1:9-11; Yes. 40:6-7; Rm. 16:26; Ef. 3:9-11; Yak. 1:17-18; Ibr. 13:8; Ef. 3:20)

Allah Bertujuan untuk Memiliki Satu Ekspresi Korporat

Tujuan kekal Allah adalah untuk memiliki orang-orang yang dipenuhi dengan Dia sebagai hayat untuk mengekspresikan Dia secara korporat. Allah adalah Mahakuasa dan Mahabesar, penuh dengan kasih, terang, kekudusan, kebenaran, dan hikmat. Namun, Dia tidak terlihat. Alam semesta ciptaan-Nya hanya dapat memperlihatkan sebagian dari kuasa kekal dan ciri-ciri ilahi-Nya. Dia memerlukan suatu ekspresi korporat yang sesuai; bukan hanya satu manusia melainkan berjuta-juta manusia yang dibangunkan dalam roh. (Ef. 3:10-11, 19; Why. 15:3; 1 Yoh. 4:16; 1:5; Kel. 15:11; 2 Ptr. 1:1; Rm. 11:33; 1:20; Yoh. 1:18; Ef. 4:13; Ef. 2:15-16, 21-22)

Allah Bertujuan untuk Menaklukkan Musuh-Nya—Satan

Allah juga bertujuan untuk menaklukkan musuh-Nya—Satan. Satan berusaha untuk mengagalkan Allah dengan merusak manusia yang Allah ciptakan bagi tujuan-Nya. Ia mencobai manusia untuk memberontak melawan Allah, dan menginjeksikan dosa ke dalam manusia, merusaknya, sehingga manusia tidak dapat lagi menerima hayat Allah untuk mengekspresikan Allah. Hari ini, manusia mengekspresikan Satan dalam kebencian, kegelapan, keduniawian, ketidakbenaran dan kebodohan, dan bukannya mengekspresikan Allah dalam kasih, terang, kekudusan, kebenaran dan hikmat. (Ef. 1:9-11; 3:9-11; Kej. 3:15; Ibr. 2:14; Why. 12:10-12; Kej. 3:1-6, 22-24; Ef. 2:2-3)

Gereja Mengekspresikan Allah dan Menaklukkan Musuh-Nya

Allah tidak dapat dihentikan; tujuan-Nya pasti akan tergenapi. Allah menjadi manusia untuk mati bagi penebusan umat manusia yang telah jatuh. Di dalam kebangkitan, Dia menjadi Roh pemberi-hayat untuk masuk ke dalam mereka semua yang percaya kepada Dia. Kaum beriman-Nya menjadi anak-anak Allah karena mereka telah menerima hayat ilahi Allah dalam Putra, yang adalah Roh pemberi-hayat. Mereka juga menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus, gereja. Banyak anak Allah dibangunkan sebagai gereja-Nya untuk mengekspresikan atribut-atribut ilahi Allah secara korporat dan meremukkan musuh Allah di bawah kakinya. (Luk. 21:31-33; Yoh. 1:1; Yoh. 1:14; Ef. 1:7; 1 Kor. 15:45; Yoh. 3:6; Yoh. 1:12-13; 1 Kor. 12:27; Ef. 1:22-23; Mat. 16:18; Rm. 16:20; Why. 12:11)

Anda seharusnya berdoa, “Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menciptakan aku dan mati untuk menebusku. Aku ingin kembali kepada tujuan kekal-Mu. Penuhi aku dengan hayat-Mu, dan bangunkan kami dengan kaum beriman yang lain sehingga Engkau dapat menaklukkan musuh-Mu dan memiliki satu ekspresi yang korporat."

Sumber: 7 Keajaiban dalam Alkitab


Fitur komentar ditutup.