Artikel

Artikel

Strategi Satan Merusak Gereja

Posted 17/10/2012 | 12:10

Hasrat hati Allah adalah untuk menggarapkan Kristus ke dalam sekelompok orang, untuk membaurkan Kristus dengan mereka, dan membuat mereka menjadi Tubuh yang hidup bagi Kristus. Inilah tujuan dan rencana Allah. Setelah kebangkitan dan kenaikan Tuhan, Allah memulai pekerjaan ini, sehingga di sini dan di sana, di semua komunitas di mana orang hidup, bisa terdapat ekspresi yang hidup dari Kristus. Inilah tujuan kekal Allah, dan hal ini perlu diwujudkan di bumi ini dan di zaman ini. Jika kita tidak dikuasai oleh hal lain, visi dari Alkitab ini tentulah jelas bagi kita.

Namun segera setelah Allah memulai proyek ilahi ini, Satan si musuh campur tangan untuk menggagalkan dan merusak rencana-Nya. Gereja sekarang memiliki sejarah hampir dua ribu tahun. Selama ini Satan telah sangat aktif dalam banyak hal. Hal-hal ini dapat dirangkum dalam tiga kategori:

1. MENGGANTIKAN KRISTUS

Kategori pertama aktivitas Satan adalah menghasilkan banyak hal untuk menggantikan Kristus. Tujuan Allah adalah menggarapkan Kristus ke dalam umat pilihan-Nya. Ia ingin agar Kristus menjadi inti, realitas, penghidupan, dan segala sesuatu mereka. Tetapi Satan telah membawa masuk banyak pengganti yang licik, benda-benda palsu yang sangat mirip aslinya.

Mengapa kitab Kolose ditulis? Karena pada saat itu di antara kaum saleh di Kolose,  filosofi manusia dibawa masuk sebagai pengganti Kristus. Filosofi manusia adalah yang terbaik dari peradaban dan kebudayaan manusia, dan si musuh menggunakannya untuk menarik kaum saleh dari Kristus. Karenanya, Paulus menulis kepada orang-orang di Kolose, memberi tahu mereka bahwa Kristus adalah “bagian yang telah ditentukan bagi kaum saleh – Tl” (Kol. 1:12), dan Kristus harus menjadi segalanya dan di dalam segala sesuatu bagi kaum saleh (Kol. 3:11). “Hati-hatilah supaya jangan ada yang menawan kamu,” dia berkata, “dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus” (Kol. 2:8).

Mengapa kitab Ibrani ditulis? Karena Satan menggunakan agama yang dibentuk menurut pengutaraan Allah untuk menggantikan Kristus. Agama Yahudi berasal dari  Allah; ditetapkan oleh Allah dan bahkan digunakan oleh Allah. Tetapi tujuan Allah bukanlah untuk menggarapkan agama Yahudi ke dalam umat-Nya. Seorang ibu mungkin ingin memberikan obat kepada anaknya, tetapi sang anak dengan kenakalannya tidak mau bekerja sama. Bukannya ia mengambil obat, ia malah mengambil botol tempat obat itu. Ia mengambil tempatnya dan bermain dengan tempat itu, tetapi ia tidak mau makan obatnya. Agama Yahudi hanya merupakan tempat/wadah, menyingkapkan Kristus kepada umat pilihan Allah, tetapi musuh yang licik membuat mereka untuk lebih menghargai wadahnya lebih daripada Kristus. Agama, bahkan agama yang ditunjuk Allah, menjadi pengganti di tangan Satan untuk menggantikan Kristus. Karenanya, penulis surat Ibrani menuliskan bahwa Kristus di atas segala sesuatu dan lebih baik daripada segala sesuatu. Kristus adalah sasaran, bukan agama Yahudi, bukan apa pun yang agamawi.

Kitab Galatia ditulis untuk menyingkapkan pengganti si musuh yang lain. Yahudi pada saat itu digunakan si musuh untuk membuat hukum Taurat menggantikan Kristus. Hukum Taurat diberikan secara ilahi dan “kudus, dan benar, dan baik – Tl” (Rom. 7:12), bahkan dari sudut pandang Allah. Bahkan hal seperti itu digunakan sebagai alat oleh si musuh untuk menggantikan Kristus. Jadi, kita melihat bahwa filosofi, agama, dan hukum Taurat semuanya digunakan Satan untuk mengalihkan orang dari Kristus.

Dalam kitab 1 Korintus kita melihat tarikan dan penggantian yang lebih jauh lagi. Bahkan karunia zaman Perjanjian Baru dipakai si musuh untuk menggantikan Kristus. Rasul berkata, “Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan...” (1 Kor. 1:22-23). Tanda-tanda dan hikmat dapat menjadi pengganti Kristus. Semua hal ini digunakan Satan di abad pertama gereja untuk mengambil tempat Kristus.

Kalau kita membaca sejarah gereja, dari abad kedua sampai saat ini, kita melihat banyak pengganti lain. Yang telah banyak digunakan adalah bentuk. Alangkah banyaknya bentuk dan ritual dalam kekristenan, dan betapa mereka telah mengambil tempat Kristus! Pengganti yang lain adalah pengajaran – bahkan pengajaran mengenai Kristus. Pengajaran yang baik, masuk akal, alkitabiah, dan bahkan pengajaran-pengajaran rohaniah telah diperalat oleh si musuh sebagai pengganti diri Kristus sendiri. Banyak kelompok kekristenan tidak berdiri bagi Kristus, tetapi bagi pengajaran mereka. Teologi juga pengganti yang lain. Theologi mengambil tempat Theos – Allah. Theologi menggantikan realitasnya, yang adalah Kristus sendiri.

Si musuh benar-benar sangat licik. Ia menyuntikkan sesuatu yang sangat dekat kepada hal-hal yang riil tetapi bukan hal itu sendiri. Banyak yang diracuni oleh hal ini. Mereka mengambil umpan ini tanpa menyadarinya, dan mereka terkait. Mereka telah disimpangkan dari Kristus oleh sesuatu yang sangat dekat kepada Kristus, tetapi bukan Kristus sendiri.

Ada banyak pengganti – kita tak dapat menyebutkannya satu per satu. Betapa kasihannya situasi hari ini! Ada banyak hal, yang baik atau yang buruk, rohani atau sekuler, yang mengambil tempat Kristus. Satan tak peduli apa pengganti yang dipakainya, selama ia dapat mengalihkan Anda dari Kristus. Jika ia dapat melakukan hal ini, ia puas.

2. SISTEM CLERGY-LAITY (SISTEM PADERI-AWAM)

Kategori kedua dari pekerjaan Satan terdapat dalam sistem paderi dan awam. Bacalah sejarah gereja. Setelah Satan mulai menggunakan banyak pengganti untuk mengambil tempat Kristus, ia menciptakan sistem paderi-awam. Apa tujuannya melakukan hal ini? Untuk membunuh seluruh fungsi anggota Tubuh. Sebenarnya, semua anggota tanpa kecuali adalah anggota yang normal dan berfungsi. Tetapi secara bertahap si musuh mendirikan sistem paderi-awam untuk membatasi fungsi kepada sejumlah kecil kaum saleh. Karena sebagian besar telah dihentikan fungsinya, Tubuh telah menjadi lumpuh.

Oh, betapa liciknya si musuh! Langkahnya yang pertama adalah untuk menggantikan hayat. Ia melakukannya dengan segala sesuatu selain Kristus. Langkahnya yang kedua adalah membunuh fungsi. Ia telah melakukan hal ini dengan cara menempatkan sistem paderi-awam.

Saudara-saudari, kita harus melihat strategi jahat dari Satan si musuh di belakang pergerakan ini. Kita telah menganggap sistem paderi-awam itu sangat biasa. Kita telah sangat terpengaruh oleh latar belakang kita dalam kekristenan, kita sangat dalam terjerumus, sehingga sistem yang jahat ini ada dalam pembuluh darah kita. Seharusnya tidak boleh ada golongan paderi dalam gereja, dan juga tidak boleh ada golongan awam. Kita semua menentang padri, dan kita bahkan lebih menentang awam. Setiap kaum saleh harus menjadi anggota yang berfungsi di dalam Tubuh. Satan telah bergerak untuk mencekik dan membunuh fungsi yang normal dari semua anggota dengan sistem paderi-awam.

3. PERPECAHAN

Apakah Anda pikir Satan merasa puas dengan dua sistem ini? Tidak. Ia telah mengambil langkah lain dengan menciptakan semua sekte, denominasi, dan perpecahan dalam Tubuh Kristus. Ia bukan hanya menggantikan hayat dan membunuh fungsi anggota, tetapi telah memotong-motong Tubuh menjadi potongan-potongan. Ia telah bergerak sedemikian rupa sampai secara total menghapus eksperesi Kristus. Hayat telah digantikan, fungsi telah sangat dirusak, bahkan akhirnya, seluruh Tubuh dipecahkan. Ini adalah pukulan yang baik. Ia sangat pintar.

Saya percaya ada sekitar 50.000 orang Kristen sejati di kota Los Angeles. Coba bayangkan 50.000 orang ini tidak terbagi tetapi semua bersama-sama sebagai satu gereja di Los Angeles. Alangkah hebat dampaknya! Coba bayangkan. Jika ada kesaksian seperti itu, sangat mudah menaklukkan seluruh bumi untuk Kristus. Apakah Anda melihat apa yang telah si musuh lakukan dan betapa suksesnya dia? Oh, semua kerusakan, puing-puing yang telah ia kerjakan! Melalui tiga kategori inilah Satan telah menghancurkan penghidupan gereja.

Di negara ini, di manakah terdapat gereja yang belum dipengaruhi oleh ketiga kategori ini? Negara ini (A.S.) adalah negara Kristen yang sudah tua, didirikan oleh bapa-bapa negara bagi iman Kristen. Tetapi hari ini dimanakah kita dapat menjumpai ekspresi gereja yang riil? Hampir tidak ada. Sangat disesali, gereja telah didominasi oleh pengganti-pengganti Kristus, sistem padri-awam, dan perpecahan. Inilah sebabnya mengapa kita sangat menekankan bahwa Kristus harus menjadi hayat kita, isi kita, dan segala sesuatu bagi kita. Inilah sebabnya mengapa kita selalu membantu dan mendorong semua saudara-saudari untuk menyadari kewajiban mereka dan fungsi mereka sebagai anggota Tubuh yang normal. Dan inilah sebabnya mengapa kita sangat menaruh perhatian pada masalah keesaan tumpuan – inilah satu-satunya cara untuk menangani perpecahan.

Kita telah melihat sisi yang gelap, sisi yang kacau, hasil pekerjaan perusakan Satan. Tetapi puji Tuhan, ada sisi yang lain. Pergerakan Allah hari ini adalah untuk memulihkan. Apakah jalan pemulihan-Nya? Saya percaya banyak di antara kita yang ingin berada di jalan ini, yaitu yang berhubungan dengan tiga hal ini:

1)    pemulihan Kristus sebagai hayat dan segala sesuatu bagi kita,
2)    pemulihan fungsi semua anggota, dan
3)    pemulihan keesaan yang tepat.

Sebelum ketiga hal ini dipulihkan di antara kita, kita belum memiliki penghidupan gereja yang normal dan lengkap. Harus ada sekelompok orang Kristen yang menyadari dan mengalami Kristus sebagai hayat dan isi mereka dan tidak akan mengambil yang lain sebagai pengganti. Tak ada seorang pun anggota dalam kelompok ini yang akan menjadi padri atau awam. Mereka semua adalah anggota Kristus yang hidup dan berfungsi. Dan semuanya telah meninggalkan denominasi, sekte, dan perpecahan, dan berkumpul bersama di atas tumpuan keesaan untuk mempraktikkan kesatuan yang tepat. Jika ada kelompok seperti ini, itulah pemulihan Tuhan, di sanalah terdapat ekspresi riil dari Tubuh Kristus, dan di sanalah si musuh dan seluruh pekerjaannya dipermalukan.


Diterjemahkan dari booklet “Satan’s Strategy Against The Church,” WL.


Fitur komentar ditutup.