Menjadi Pengurus Rumah Tangga Anugerah
Pembacaan Alkitab: Ef. 3:2-8
Dalam Efesus 3:2 Paulus berkata, "Memang kamu telah mendengar tentang penyelenggaraan anugerah Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu." Penyelenggaraan anugerah adalah penyaluran anugerah Allah ke dalam umat pilihan‑Nya untuk menghasilkan dan membangun gereja. Dari penyelengaraan ini timbullah ministri rasul yang adalah pengurus rumah tangga dalam rumah Allah, yang menyuplaikan Kristus sebagai anugerah Allah kepada anggota keluarga Allah.
Istilah "penyelenggaraan" dalam ayat 2 ini dalam bahasa aslinya ialah oikonomia. Menurut pemakaian bahasa kuno, oikonomia menunjukkan satu kepengurusan rumah tangga, suatu pengaturan atau administrasi. Pada masa Paulus, banyak keluarga kaya yang memiliki pengurus‑pengurus rumah tangga yang bertugas membagikan makanan atau keperluan lainnya kepada anggota keluarga. Bapa kita mempunyai keluarga besar, keluarga ilahi. Berhubung Bapa kita memiliki kekayaan yang sangat besar, maka dalam keluarga‑Nya Ia memerlukan banyak pengurus rumah tangga untuk menyalurkan kekayaan-kekayaan itu kepada anak‑anak‑Nya. Dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah terdapat kebutuhan yang mendesak bagi kepengurusan rumah tangga anugerah.
Untuk memiliki kepengurusan rumah tangga sedemikian, diperlukan pengurus- pengurus. Setiap rasul adalah seorang pengurus rumah tangga Allah. Sebagai seorang rasul, Paulus adalah pengurus rumah tangga yang menyalurkan kekayaan Allah kepada anak-anak-Nya. Walau Paulus seorang pengurus rumah tangga, dalam Efesus 3:1 ia menganggap dirinya sebagai seorang yang "dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu, orang‑orang bukan Yahudi." Paulus menganggap dirinya sendiri sebagai tawanan Kristus. Kelihatannya, dia terkurung dalam penjara; tetapi sebenamya dia dipenjarakan dalam Kristus. Kristus adalah penjara Paulus. Cepat atau lambat, setiap pengurus rumah tangga Allah, setiap pelayan kekayaan Allah, setiap pencinta Kristus yang setia, akan dipenjarakan tidak saja oleh Kristus, juga di dalam Kristus. Semakin Anda mengasihi‑Nya, Anda akan semakin berada di dalam‑Nya. Pada akhirnya, Anda akan berada di dalam‑Nya sedemikian rupa sehingga Ia akan menjadi penjara Anda. Begitu Anda ditaruh di dalam penjara ini, Anda tidak akan mau keluar, karena Anda sangat mencintai penjara ini. Di sini Anda akan menikmati Kristus sampai sepenuh‑penuhnya.
Jika kita menikmati Kristus sebagai penjara kita, kita juga akan melihat visi, tetapi bukan untuk kita sendiri, melainkan untuk gereja. Jika Anda mau kehilangan kebebasan Anda, visi akan datang kepada Anda. Kita semua perlu berdoa, "Tuhan, untuk visi surgawi, aku mau kehilangan kebebasanku. Tuhan, aku mau dipenjarakan di dalam‑Mu. Orang lain mengira aku sedang menderita, tetapi ketika aku dipenjarakan di dalam‑Mu, aku justru menikmati‑Mu sampai sepenuh‑penuhnya." Kenikmatan dalam hal dipenjarakan dalam Kristus memungkinkan kita menerima wahyu surgawi. Sebaliknya, bila kita menikmati kebebasan di luar Kristus, kita akan kehilangan visi rohani. Tetapi jika kita mau tinggal di dalam Kristus sebagai penjara kita, visi akan datang, dan penglihatan kita akan dipulihkan. Surga akan terbuka bagi kita dan setiap perkara akan menjadi terang dan jelas.
Tugas kepengurusan rumah tangga anugerah ialah menyalurkan kekayaan Kristus kepada kaum beriman. Menurut konteks pasal 3, anugerah mengacu kepada kekayaan Kristus. Ketika kekayaan Kristus Anda nikmati, kekayaan itu akan menjadi anugerah. Seluruh kaum saleh, tidak peduli kelihatannya betapa tidak berartinya mereka, namun menurut ekonomi Allah, mereka memiliki bagian dalam kepengurusan rumah tangga. Ini berarti setiap orang kudus dapat menginfuskan Kristus ke dalam orang lain. Bahkan seorang saudari muda yang masih di SLTA juga dapat menyalurkan Kristus ke dalam teman sekolahnya. Penyaluran Kristus ke dalam diri orang lain ini adalah kepengurusan rumah tangga menurut ekonomi Allah.
Rasul Paulus bukan satu‑satunya orang yang memiliki kepengurusan rumah tangga. Dalam Efesus 3:8 ia mengatakan dirinya "paling hina (kecil) di antara segala orang kudus". Ini menunjukkan bahwa Paulus bahkan lebih kecil daripada kita. Konsepsi kita perlu diubah secara hebat. Jika Paulus bisa menjadi seorang pengurus rumah tangga, kita pun pasti bisa menjadi pengurus rumah tangga dan menyalurkan kekayaan Kristus. Konsepsi kita dalam hal memberitakan Injil perlu dipertinggi. Pergilah bersekolah atau bekerja dengan tujuan melaksanakan kepengurusan rumah tangga Anda menurut ekonomi Allah bagi penyaluran‑Nya. Kita tidak melakukan pemberitaan Injil yang biasa. Kita menyalurkan Allah ke dalam manusia. Alangkah mulianya ministri ini! Alangkah ajaibnya kepengurusan rumah tangga ini! Puji Tuhan, karena kita semua memiliki kepengurusan rumah tangga yang sedemikian! Kita mempunyai hak menyalurkan kekayaan Kristus yang tidak terduga kepada orang lain.
Dalam Efesus 3:7 Paulus mengatakan bahwa ia telah menjadi pelayan (minister). Tidak saja saudara‑saudara yang menyuplaikan firman Allah atau para penatua yang menangani pembangunan gereja lokal yang disebut minister, tetapi setiap orang kudus, setiap anggota gereja, memiliki satu bagian dalam ministri ini. Janganlah tertipu oleh konsepsi tradisional yang menganggap bahwa Anda bukan seorang minister. Seorang minister tidak lain ialah seorang yang melayani. Seorang minister Injil tidak lain ialah orang yang melayani orang lain dengan Injil. Bila seorang saudari muda menyuplaikan Kristus kepada ibunya, berarti ia melaksanakan ministri Perjanjian Baru. Seluruh orang saleh harus berani mengumumkan bahwa mereka adalah para minister. Kita tidak saja membicarakannya, tetapi mempraktekkannya. Kaum muda, pergilah kepada orang tua kalian, dan suplaikanlah Kristus kepada mereka. Walau mungkin ada ribuan orang kudus dalam pemulihan Tuhan, tetapi ministri hanya ada satu ministri, yaitu menyalurkan kekayaan Kristus ke dalam diri orang lain. Haleluya, karena ministri yang mulia ini!
Ministri kita ialah memberitakan kekayaan Kristus yang tidak terduga sebagai Injil (Ef. 3:8). Ini bukan memberitakan doktrin, juga bukan hanya mengajarkan firman secara harfiah. Injil kita adalah satu Persona berikut segala kekayaan‑Nya. Memberitakan Injil yang sedemikian berarti melayankan kekayaan Kristus kepada orang lain. Ministri ini adalah untuk menghasilkan gereja. Ministri Rasul Paulus sebagai pengurus rumah tangga Allah ialah menghasilkan gereja melalui menyalurkan kekayaan Kristus yang tidak terduga sebagai anugerah ke dalam kaum beriman. Ministri Paulus bukan hanya untuk menyelamatkan orang dosa, lebih‑lebih untuk menghasilkan gereja bagi penggenapan kehendak kekal Allah. Inilah sasaran kepengurusan rumah tangga anugerahnya.