Artikel

Artikel

Mengapa Harus Menjadi Orang Kristen?

Posted 08/01/2013 | 12:01

Mengapa saya harus menjadi orang Kristen sedangkan banyak orang Kristen yang munafik? Memang benar, banyak orang Kristen munafik dan tidak sebaik diri Anda. Mungkin Anda tidak pernah membunuh orang, merampok bank, atau menipu uang orang lain, sedangkan sebagian orang Kristen yang Anda sendiri tahu mungkin pernah menyakiti atau menipu Anda. Banyak pengkhotbah yang terkenal dilaporkan telah melakukan penipuan uang orang lain; beberapa lainnya mungkin melakukan percabulan, ada yang tidak melaksanakan apa yang dikhotbahkannya. Kelihatannya tidak ada alasan yang mengharuskan Anda menjadi orang Kristen, karena banyak orang Kristen, bahkan para pemuka Kristen, ternyata adalah orang-orang munafik. Namun ada satu alasan lain, yaitu Yesus Kristus, pencipta Anda dan Ia ingin menjadi hayat (kehidupan) Anda!  

Yesus Kristus Bukan Orang Munafik

Yesus Kristus bukan orang Kristen yang munafik. Dia mempraktekkan apa yang diajarkan-Nya. Dia mengajar orang-orang untuk bersikap adil, dan Dia sendiri adalah adil. Dia tidak pernah menipu orang, termasuk pemerintah (Mat. 22:21). Dia tidak pernah menyakiti makhluk ciptaan-Nya; sebaliknya, Dia disakiti oleh banyak orang (Yoh. 5:16). Tetapi Dia mengajari orang untuk mengasihi orang lain. Dia pun memberi makan orang yang miskin. Dia tidak tamak (Mat. 15:32). Dia tidak pernah menipu uang hasil kerja keras orang lain; sebaliknya Dia meninggalkan takhta mulia-Nya di surga untuk beserta dengan manusia (Flp. 2:5-8). Dia mengajar orang untuk bersikap baik, Dia menyembuhkan orang sakit tanpa meminta bayaran (Mat. 14:14). Dia tidak pernah berbuat cabul; melainkan menghormati pernikahan (Mrk. 10:11; Mat. 5:28). Dia mengajar orang untuk berbelaskasihan, dan Dia menyelamatkan orang dosa sehingga orang dosa itu tidak dirajam batu, dan Dia pun tidak merajam orang-orang yang menuduhnya, walaupun mereka juga patut dirajam (Yoh. 8:7, 10-11). Dia mengajar orang untuk mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri. Dia sendiri mengasihi manusia dan mati bagi manusia. Ketika Dia hampir mati, Dia bahkan mendoakan agar para pengejek-Nya yang tidak benar di sekeliling salib itu diampuni (Luk. 23:34). Dia memegang janji-Nya. Dia memberi tahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan mati dan bangkit (Mat. 16:21; Kis. 10:40; 1 Kor. 15:3; Rm. 5:8; 1 Pet. 1:18-19; Ibr. 9:22). Dia bangkit pada hari ketiga, sehingga Dia dapat menjadi hayat bagi kita semua orang yang menerima-Nya (Yoh. 10:10; Yoh. 5:21, 40; 6:33). Dia adalah orang Kristen yang pertama. Dia adalah teladan dari semua orang Kristen. Kini Dia ingin hidup di dalam Anda supaya Anda juga menjadi orang Kristen yang sejati (1 Kor. 6:17; 2 Tim. 4:22).

Orang Kristen Palsu adalah Orang Munafik

Ada orang yang menyebut dirinya Kristen, tetapi tidak mempunyai hayat Allah. Sebenarnya orang itu bukanlah orang Kristen. Meskipun mereka bisa saja mengaku Kristen, segala yang mereka lakukan berasal dari mereka sendiri dan bukan berasal dari hayat ilahi yang memberi kekuatan dari dalam. Tidaklah mengherankan sebagian dari mereka bisa menyakiti orang lain.

Orang Kristen yang Gagal Menjadi Orang Munafik

Ada orang yang benar-benar Kristen, yang sudah menerima orang Kristen yang satu-satunya, yaitu Yesus Kristus ke dalam diri mereka. Tetapi mereka tidak hidup bersandar Kristus, hidup bagi Kristus, menampilkan Kristus, dan memperhidupkan Kristus. Mereka adalah orang Kristen yang sejati, tetapi mereka tidak menempuh kehidupan orang Kristen yang normal dan wajar. Mereka tidak menempuh kehidupan yang mengekspresikan Allah. Allah itu kasih. Allah itu adil. Orang Kristen yang sejati, yang hidup dalam Allah, seharusnya mengekspresikan Allah dalam kasih-Nya dan keadilan-Nya. Dia tidak mungkin mau menipu atau menyakiti orang lain. Orang Kristen yang menyakiti orang lain memang tetap orang Kristen, tetapi pada saat mereka menyakiti orang lain, mereka tidak hidup sebagai orang Kristen. Semua orang Kristen kadang-kadang mengalami keadaan itu. Hanya Yesus yang tidak pernah munafik.

Orang Kristen yang Sejati dan Praktis Mengekspresikan Kristus

Ada sebagian orang Kristen yang murni dan praktis, yang sudah menerima Kristus dan bersatu dengan Kristus. Mereka tidak menerima Kristus karena paksaan atau untuk mencari kemudahan. Mereka bukan hanya diyakinkan secara mental atau beroleh selamat secara pas-pasan. Mereka menerima Allah ke dalam diri mereka. Kehidupan mereka adalah kehidupan yang serupa Kristus, dan mereka tidak berpura-pura. Kristus hidup di dalam mereka dan mereka hidup di dalam Kristus. Kristus telah menjadi hayat mereka sehingga mereka bisa menampilkan Kristus. Mereka semakin lama semakin hidup berdasarkan Roh Allah yang menghuni mereka. Mereka tidak hanya mengambil kehidupan Kristus di bumi sebagai pola hidup mereka, tetapi juga hidup seperti Kristus berdasarkan suplai yang berlimpah dari Roh itu (Yoh. 20:22; Flp. 1:19-21). Roh itu adalah kekuatan dinamis dalam diri mereka, yang membuat mereka mengekspresikan Allah (Rm. 8:11; Kis. 4:31). Mereka seolah-olah Kristus yang hidup kembali di bumi. Mereka mengasihi orang-orang sebagaimana Kristus mengasihi orang-orang. Mereka adil seperti Kristus adil. Mereka adalah Kristus-Kristus kecil. Karena bagi mereka, hidup adalah Kristus. Karena bagi mereka, hidup adalah Kristus. Kristus hidup di dalam mereka untuk mengekspresikan Allah melalui mereka (Kol. 1:27; Yoh. 15:4; Gal. 2:20).

Anda Perlu Menjadi Orang Kristen yang Sejati

Anda tidak seharusnya menjadi orang Kristen yang palsu atau orang Kristen yang gagal. Bahkan, ada yang disebut “hamba” Tuhan, kaum paderi, atau pengkhotbah, mungkin adalah orang Kristen seperti itu (Yeh. 34:2-3; Yoh. 10:12-15). Mereka bisa saja menjadi wakil Allah yang keliru bagi orang lain, tetapi Anda harus menjadi orang Kristen yang murni, praktis, dan menang. Menjadi orang Kristen semacam ini tentu saja sudah sepantasnya.

Anda menjadi orang Kristen atau tidak, tidaklah tergantung pada ada tidaknya orang Kristen macam pertama atau kedua. Anda perlu menjadi orang Kristen karena Allah menciptakan Anda untuk diisi oleh Dia, bersatu dengan-Nya, dan mengekspresikan diri-Nya (Rm. 9:23; 2 Kor. 4:7). Anda perlu menjadi orang Kristen, karena Anda harus membayar hukuman atas dosa-dosa Anda sendiri, kecuali kalau Anda tidak mau menerima pembayaran yang sudah dirampungkan bagi Anda oleh kematian penggantian Kristus (Rm. 6:23). Anda perlu menjadi orang Kristen karena Anda memerlukan Kristus membawakan hayat Allah ke dalam Anda. Anda perlu menjadi orang Kristen karena Anda memang perlu menjadi orang Kristen. Bahkan, meskipun orang lain adalah orang Kristen munafik, Anda tetap perlu menjadi orang Kristen. Sekalipun tidak ada orang yang menjadi orang Kristen, Anda tetap perlu menjadi orang Kristen. Menjadi orang Kristen adalah perkara antara Anda dengan Pencipta Anda. Tidak ada orang lain yang dapat memutuskannya bagi Anda. Tidak ada orang yang dapat menekan Anda. Anda tidak perlu melihat orang lain. Anda perlu menjadi orang Kristen demi diri Anda sendiri dan Allah.    

Bagaimana Caranya Menjadi Orang Kristen yang Sejati

Kalau Anda ingin menerima kematian penggantian Kristus bagi diri Anda, kalau Anda ingin hayat Kristus masuk ke dalam Anda, kalau Anda tidak mau menjadi orang Kristen palsu atau orang Kristen gagal, kalau Anda tidak mau menjadi orang Kristen yang munafik, tetapi Anda ingin menjadi orang Kristen yang sejati, katakanlah kepada Tuhan Yesus.
“Tuhan Yesus, terima kasih atas kematian-Mu bagiku. Aku ingin menerima-Mu sebagai hayatku. Aku ingin menjadi orang Kristen yang sejati. Buatlah aku menjadi esa dengan-Mu. Mari, tinggallah didalamku sekarang, dan buatlah aku hidup di dalam-Mu untuk mengekspresikan diri-Mu.” Kemudian Anda perlu bergabung bersama orang Kristen sejati yang lain untuk belajar membiarkan hayat Allah bertumbuh di dalam Anda, sehingga Anda dapat semakin mengekspresikan Allah (Gal. 5:22-23).

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, Traktat no. 12 dalam seri Pertanyaan-pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Tentang Allah, "Mengapa Saya Harus Menjadi Orang Kristen? (Sedangkan Banyak Orang Kristen Munafik)"


Fitur komentar ditutup.