Artikel

Artikel

Melaksanakan Kehendak Allah

Posted 11/12/2013 | 12:12

 

Pembacaan Alkitab:

Beginilah firman TUHAN, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel: "Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepada-Ku mengenai anak-anak-Ku, atau memberi perintah kepada-Ku mengenai yang dibuat tangan-Ku? (Yesaya 45:11)

Melaksanakan kehendak Allah

Doa syafaat juga harus melaksanakan kehendak Allah. Meskipun Allah memiliki kehendak untuk menyelamatkan Lot, tanpa doa syafaat Abraham Allah tidak memiliki jalan untuk melaksanakan kehendak-Nya. Doa syafaat yang tepat selalu menyediakan jalan bagi penggenapan Allah…Allah ingin menyelamatkan Lot dari Sodom, tetapi Dia harus menemukan cara untuk melakukannya. Maka Dia mengunjungi Abraham agar Dia bisa berdoa syafaat bagi kepentingan Lot. Abraham sangat dekat dengan  hati Allah, dan Allah bisa membuka hati-Nya kepadanya. Abraham segera menggemakan kembali hasrat hati Allah kepada-Nya  dengan doa syafaat yang menantang. Doa syafaat ini adalah ekspresi dari hasrat Allah dan pelaksanaan kehendak-Nya.
Ada keperluan yang mendesak akan doa syafaat yang demikian menantang dalam hidup gereja hari ini…Setelah membaca ini, gema yang kuat akan bersuara lagi di seluruh pemulihan Tuhan di situ ada banyak kaum saleh terkasih berespon terhadap firman-Nya dan dibawa ke dalam realisasi yang penuh dari doa syafaat yang sejati. Sejak sekarang banyak di antara kita akan melatih roh kita untuk berdoa syafaat bagi gereja dengan menantang Allah menurut hasrat hati-Nya. Kita tahu bahwa hasrat hati-Nya adalah  menyelamatkan umat-Nya dari kota yang jahat, menyelamatkan Lot hari ini dari kondisi penghakiman. Jika kita begitu dekat kepada Allah, bersekutu dengan-Nya secara intim, kita akan bisa membaca hati-Nya dan menggemakan hasrat hati-Nya kembali kepada-Nya dalam doa syafaat yang mulia…Doa syafaat yang efektif ini  akan lebih dan lebih terealisasi dan dipraktekkan di antara kita dalam hidup gereja. (Pelajaran-Hayat  Kejadian, hal. 687)

Bumi Mengendalikan Surga

Yesaya 45:11 memiliki satu kata yang sangat aneh, “Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel: “Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepada-Ku mengenai anak-anak-Ku, atau memberi perintah kepada-Ku mengenai yang dibuat tangan-Ku?” Saudara-saudari, bukankah perkataan ini sangat aneh? Mengenai anak-anak dan pekerjaan tangan-Nya, Allah berkata bahwa kita bisa memerintah Dia. Kita hampir takut menggunakan kata “memerintah”. Bagaimana manusia bisa memerintah Allah? Semua orang yang mengenal Allah menyadari bahwa manusia tidak bisa sombong di hadapan-Nya. Tetapi Allah sendiri  berkata, ”Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepada-Ku mengenai anak-anak-Ku, atau memberi perintah kepada-Ku mengenai yang dibuat tangan-Ku?” Inilah bumi mengendalikan surga. Ini tidak berarti kita memaksa Allah untuk melakukan apa yang tidak ingin Dia lakukan. Sebaliknya, itu berarti kita bisa memerintah Allah untuk melakukan apa yang ingin Dia lakukan. Inilah posisi kita. Setelah kita mengenal kehendak Allah, kita bisa berkata kepada-Nya, ”Allah, kami mau Kau melakukannya. Kami menghendaki Engkau harus melakukannya. Allah, Kau harus melakukannya.” Kita bisa mengutarakan doa yang sedemikian kuat dan penuh kuasa di hadapan Allah. Kita harus meminta Allah untuk membuka mata kita untuk melihat pekerjaan yang sedang Dia kerjakan di zaman ini. Pada zaman ini semua pekerjaan-Nya berdasarkan posisi ini. Surga mungkin ingin merampungkan sesuatu, tetapi surga tidak akan melakukannya sendirian; surga menunggu bumi melakukannya terlebih dulu, kemudian surga melakukannya… Bumi harus bergerak sebelum surga bergerak. Allah ingin bumi menggerakkan surga.
Ministri doa gereja adalah doa di bumi yang menghasilkan pergerakan di surga… Doa ini adalah ministri doa di dunia; ini adalah pekerjaan gereja. Ini adalah tanggung jawab yang dipikul gereja di hadapan Allah. Doa gereja adalah saluran surga. Doa gereja berarti Allah ingin melakukan sesuatu, gereja mendoakan perkara itu dahulu sehingga bisa dicermati dan sasaran Allah bisa dirampungkan. (The Prayer Ministry of the Church, hal. 9-10, 20)

Pembacaan Lebih Lanjut:  The Collected Works of Watchman Nee, Vol. 38, Bab 41; Pelajaran-Hayat Kejadian, Berita 51; The Prayer Ministry of the Church, Bab 1


Fitur komentar ditutup.