Artikel

Artikel

Kapan Dunia Berakhir?

Posted 05/12/2012 | 12:12

Setiap kali bencana alam seperti gempa bumi, badai awan panas, banjir, dan sebagainya terjadi, orang-orang bertanya-tanya, kapankah dunia berakhir. Ini adalah perkara serius yang tidak dapat diabaikan. Ada orang mengajukan pertanyaan ini karena mereka takut mati. Yang lain takut kepada hari penghakiman, sedangkan yang lain lagi berharap Allah akan cepat-cepat mengakhiri kekacauan yang kotor di tempat kita berada, dan mendatangkan kerajaan-Nya yang penuh kasih dan keadilan, sehingga manusia bisa hidup dalam damai sejahtera dan sukacita.

Allah, satu-satunya otoritas yang memenuhi syarat untuk menjawab pertanyaan ini, telah berbicara melalui nabi-nabi-Nya yang setia, dan firman-Nya telah dituliskan dan disusun menjadi satu buku, yaitu Alkitab (Mat. 24:36). Di sini, kami akan menjawab pertanyaan ini berdasarkan Alkitab dan melihat bagaimana dunia saat ini akan berakhir.

Tujuan Allah dalam Penciptaan

Kita harus mengerti mengapa Allah menciptakan langit dan bumi sebelum kita dapat mengerti kapan dunia ini berakhir. Tujuan Allah dalam penciptaan ialah memiliki sekelompok orang yang diciptakan menurut gambar-Nya, dipenuhi dengan Dia sebagai hayat, terbangun sebagai manusia korporat untuk mengekspresikan diri-Nya dan berkuasa bagi-Nya atas seluruh bumi (Kej. 1:26; Ef. 4:12, 2:15). Ini menunjukkan kepada kita bahwa dunia ini tidak akan berakhir sebelum manusia korporat ini di terbangun. Allah masih bekerja di atas karya agung ini, dan Anda dapat menjadi bagian darinya.

Bumi Sedang Habis Dipakai

Alam semesta ini sedikitnya diciptakan satu miliar tahun yang lalu. Sejak Allah menciptakan manusia enam ribu tahun yang lalu, manusia sudah memakai sumber daya alam bumi. Pada abad yang lampau, pemakaian manusia terhadap sumber daya alam ini telah bertambah secara dramatis sehingga mencapai satu titik di mana sumber daya alam itu akan berkurang secara cepat. Kalau pemakaian itu terus berlanjut seperti saat ini, cadangan minyak yang masih ada mungkin akan habis dalam waktu tidak lebih dari 50 tahun. Jika kita tidak menemukan sumber energi yang lain, maka mobil-mobil akan berhenti dan pemutusan aliran listrik akan lebih sering dilakukan. Lubang yang menganga pada lapisan ozon bisa meningkatkan penyakit kanker kulit secara dramatis. Karbon dioksida (CO2) bertambah, dunia akan menjadi lebih panas dan pola cuaca mudah berubah. Kekeringan dan banjir akan sering terjadi, merusak tanah pertanian dan kota-kota. Hutan lenyap; habitat satwa liar akan semakin kurang dan semakin sedikit tumbuhan-tumbuhan yang menghasilkan oksigen. Permukaan air akan menurun; akan terjadi kekurangan air di tempat-tempat yang paling memerlukan. Limbah kimia dan nuklir terus meresapi suplai air segar kita dan menyusup pula ke laut; hal ini menyebabkan timbulnya penyakit dan kanker yang dikarenakan mengkonsumsi air dan hidangan laut yang sudah tercemar. Udara tercemar setiap detik; kesulitan pernafasan semakin meningkat. Populasi dunia meningkat secara eksponensial (garis lengkung; aljabar). Persediaan makanan dan bahan-bahan pokok yang diperlukan untuk mempertahankan hidup akan segera terlampaui oleh permintaan. Bahkan, tanpa konfrontasi nuklir yang lebih besar, bumi, dalam 30 sampai 50 tahun yang akan datang, tidak akan seperti planet yang kita huni saat ini. Alkitab memberi tahu kita, suatu hari, manfaat bumi akan berlalu, dan bumi akan digulung seperti kain tua untuk dibakar (Ibr. 1:10-12, 2 Pet. 3:12).

Tiga Nubuat Besar yang Menandai Akhir Dunia

Alkitab tidak mengatakan dengan jelas kapan dunia ini akan berakhir, tetapi memberitakan tiga tanda besar untuk diwaspadai : 1) pemulihan bangsa Israel, 2) kembalinya Yerusalem kepada Israel, dan 3) penandatanganan perjanjian antara Antikristus dengan Israel. Bila kita melihat tanda-tanda ini, kita akan tahu bahwa akhir dunia sudah dekat. 

Alkitab menubuatkan bahwa bangsa Israel akan terbentuk lagi. Bangsa Israel telah kehilangan kerajaannya kurang lebih 2.600 tahun yang lalu, tetapi Alkitab menubuatkan bahwa Israel, pohon ara itu (Hos. 9:10; Mat. 24:32), akan bertunas lagi. Tidak ada yang meragukan kemungkinan terjadinya hal itu. Hitler berusaha menghancurkan seluruh ras Yahudi dengan kamar gas dan hal itu tentu menghambat terjadinya pemulihan negara Israel. Hitler mati, tetapi orang-orang yang ingin dihancurkannya menjadi bangsa Israel pada tahun 1948.

Alkitab juga menubuatkan bahwa Yerusalem akan diinjak-injak di bawah kaki bangsa-bangsa (bukan bangsa Israel) sampai menjelang akhir dunia (Luk. 21:24). Penginjakan itu berakhir pada tahun 1967, ketika Yerusalem kembali ke tangan Israel.

Tanda terakhir adalah penandatanganan perjanjian antara Antikristus dengan bangsa Israel (Dan. 9:27). Kita tidak tahu siapa yang akan menjadi Antikristus, tetapi kita tahu bahwa dia akan menjadi penguasa atas sepuluh bangsa yang berkedudukan di Eropa, tempat kekaisaran Romawi dulu, dia akan mengadakan suatu perjanjian dengan Israel. Isi perjanjian itu tidak tercatat jelas dalam Alkitab, tetapi banyak pelajar Alkitab sependapat bahwa perjanjian itu akan berisi pokok-pokok tentang perdamaian dan pembangunan kembali Bait Suci. Begitu perjanjian itu ditandatangani, akan ada tujuh tahun lagi menjelang akhir dunia.

Cara Dunia Berakhir

Alkitab juga memberi tahu kita bagaimana dunia akan berakhir. Di sini kami sebutkan garis besarnya. Tujuh tahun terakhir sebelum akhir dunia itu, terbagi menjadi dua bagian, masing-masing tiga setengah tahun. Tiga setengah tahun yang pertama akan merupakan masa damai. Pada akhir masa itu, Allah akan merampungkan pekerjaan-Nya untuk menghasilkan manusia korporat yang penuh dengan Dia sebagai hayat. Orang-orang itu adalah para pemenang. Kemudian Dia akan membawa mereka ke surga (Why. 12:5; 14:1). Di sana mereka akan mengalahkan Iblis, setan, dan mencampakkannya ke bumi. Kemudian, sebuah roh najis akan masuk ke dalam Antikristus dan Iblis akan memberikan kuasanya kepadanya (Why. 9:11; 13:2). Ini akan memulai tiga setengah tahun yang terakhir dari dunia. Alkitab menyebut masa itu Masa Kesusahan Besar (Mat. 24:21). Pada saat itu bumi tidak akan menjadi tempat yang disukai orang untuk dihuni. Antikristus akan melakukan banyak hal untuk merusak manusia, dan pada saat yang sama, akan terjadi bencana alam yang biasa dan luar biasa. Pada akhir tiga setengah tahun yang terakhir itu, Kristus akan turun dari surga bersama para pemenang-Nya untuk menghancurkan Antikristus dan pasukannya di Harmagedon (Why. 11:13, 16:16; 19:13-16; 17:14). Kemudian kerajaan Allah akan didatangkan ke bumi, dan Iblis akan di kunci selama seribu tahun, Iblis akan dilepaskan sejangka waktu. Dia akan melakukan perusakan yang lebih hebat, tetapi kemudian dia akan dilemparkan ke dalam telaga api. Dia dan semua pengikutnya akan dibakar di sana selama-lamanya (Why. 19:20; Why. 20:2, 10). Tetapi orang Kristen, yaitu orang yang dipenuhi dengan Allah akan hidup di dalam Allah dan dengan Allah selama-lamanya di bumi yang diperbarui (Why. 11:15; 22:3-5; 2 Pet. 3:13). Di sana akan ada sukacita, damai sejahtera, dan keadilan. Di sana tidak akan ada air mata, kekurangan, penyakit, pencurian, ketidakadilan, atau kematian (Why. 21:3-4).

Jika Anda tidak ingin mengalami Kesusahan Besar, Anda perlu bertobat kepada Allah hari ini, dan dipenuhi dengan Dia sebagai hayat Anda (Mat. 4:17; Ef. 5:18-19; Yoh. 10:10). Jika Anda ingin menghindari perusakan Iblis dan penghakiman Allah, Anda perlu berseru kepada Allah dengan mengatakan, “O Tuhan Yesus! Pindahkan aku dari kerajaan Iblis ke dalam kerajaan Allah. Aku ingin hidup di dalam-Mu dan bersama-Mu sampai selamanya. Masuklah ke dalamku menjadi hayatku. Aku memerlukan-Mu sekarang.” Kemudian Anda akan masuk ke dalam keselamatan Allah (Kis. 2:38; Rm. 5:10; 1:16).

Sumber: Yayasan Perpustakaan Injil, Traktat no. 10 dalam seri Pertanyaan-pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Tentang Allah, "Kapankah Dunia Berakhir?"