Artikel

Artikel

Garis Allah Tritunggal dalam Alkitab (2) Nama-Nya dalam Perjanjian Baru

Posted 30/01/2013 | 12:01

Orang Kristen yang telah percaya dan menerima Tuhan Yesus masuk ke dalam roh-Nya, perlu bertumbuh dalam pengenalan yang penuh terhadap Allah. Karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengenal nama-nama Allah dalam Perjanjian Baru. Penyebutan nama-nama tersebut mewahyukan pribadi Allah kepada kita.

Nama-nama Bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru

1. Theos

Theos berarti "Allah", itu adalah setara dengan El, Eloah, dan Elohim dalam Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama, Allah biasanya mengacu kepada Allah Tritunggal, dalam Perjanjian Baru, Allah kadang-kadang mengacu kepada Allah Bapa (1 Ptr. 1:3.), Kadang-kadang kepada Allah Putra (Ibr. 1:8), dan kadang-kadang kepada Allah Roh (Kis. 5:3-4). Dalam Perjanjian Baru, theos dipakai ketika mengacu baik kepada Bapa, Putra, atau Roh Kudus. Karena itu, kita dapat melihat bahwa setiap Persona dari tiga adalah Allah. Allah adalah Allah Tritunggal.

2. Pater

Pater, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah "Bapa." Dengan nama Bapa dalam Perjanjian Baru, Allah mengungkapkan diri-Nya kepada kita secara tertentu. Allah sebagai Bapa menunjukkan Allah sebagai sumber dari segala sesuatu, asal-usul segala sesuatu, permulaan segala sesuatu, dan awal segala sesuatu. Nama Bapa menyiratkan sumber, awal. Dalam Yohanes 20:17, setelah kebangkitan-Nya Tuhan berkata kepada murid-murid, "Aku naik ke Bapa-Ku dan Bapamu." Satu Yohanes 3:1 mengatakan, " Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah." Dalam Perjanjian Baru merupakan bahasa Aram (Kasdim) kata, "abba", dipakai dalam mengacukan kepada Bapa. Penerjemahan memakai abjad Inggris juga abba. Begitu terjadi bahwa dalam bahasa China "abba" juga merupakan istilah untuk ayah. Ada contoh dalam Perjanjian Baru di mana kata Yunani pater dan kata Aram abba dipakai bersama-sama. Dalam bahasa Inggris istilah ini diterjemahkan "Abba Bapa." Ini dapat ditemukan dalam Roma 8:15, Galatia 4:6, dan Markus 14:36, yang merupakan sebutan yang lebih tegas.

3. Despotes

Dalam bahasa Inggris, despotes diterjemahkan "Tuan yang Berdaulat," atau sederhananya "Tuan." Namun, ini sangat berbeda dari Perjanjian Lama Adonai, yang diterjemahkan "Tuhan." Di sini kata despotes mengacu kepada tuan dengan otoritas. Hal ini dipakai dalam Lukas 2:29, Kisah Para Rasul 4:24, dan Wahyu 6:10 dalam mengacu kepada Allah. Perjanjian Baru juga memakai sebutan ini ketika mengacu kepada Tuhan Yesus.  2 Petrus 2:1 dan Yudas 4 keduanya mengacu kepada Tuhan Yesus sebagai Tuan alam semesta yang memiliki otoritas atas segala sesuatu.

4. Kurios

Kata Tuhan dalam Matius 1:20 dan Markus 12:29 adalah kurios, mengacu kepada Tuhan Yesus, kata tersebut setara dengan adon dan Adonai dalam Perjanjian Lama. Ketika Perjanjian Baru mengutip ayat Perjanjian Lama, kurios sering dipakai di tempat Yehova. Markus 1:3 adalah contoh. Kurios adalah sebutan Tuhan Yesus dalam keilahian-Nya. Di satu pihak, Tuhan Yesus adalah manusia, dan di pihak lain, Dia adalah Allah. Ketika berbicara diri Allah-Nya, Dia adalah kurios, Tuhan. Dalam Yohanes 20:28 ketika Thomas berkata, "Ya Tuhanku dan Allahku," itu "kuriosku dan theosku." Selain itu, Tuhan dalam "Yesus adalah Tuhan" dalam 1 Korintus 12:3 dan Tuhan dalam "Tuhan Yesus" dalam 1 Korintus 5:4 adalah kurios. Ini adalah sebutan Tuhan Yesus dalam keilahian-Nya.

5. Yesus

Kata Yunani Yesus dan kata Ibrani Yosua adalah kata yang sama. Jadi arti dari Yosua, atau Yesus, adalah "Yehova Juruselamat," atau "keselamatan Yehova." Yesus adalah Yehova datang untuk menjadi Juruselamat kita, Yehova datang untuk menjadi keselamatan kita. Yesus secara khusus menunjuk kepada Tuhan sebagai seorang manusia. Ini adalah sebutan Tuhan Yesus dalam keinsanian-Nya. Untuk ini kita dapat mengacukan kepada Lukas 1:31 dan Matius 1:21. Meskipun Yesus adalah nama yang menunjuk kepada-Nya sebagai manusia, manusia ini adalah Yehova yang datang menjadi Juruselamat kita dan menjadi keselamatan kita.

6. Cristos

Dalam bahasa Inggris, cristos adalah Kristus. Cristos adalah bahasa Yunani, dalam bahasa Ibrani adalah Mesias. Mesias dan Kristus keduanya berarti "yang diurapi." Untuk ini kita bisa mengacu kepada Yohanes 1:41. Mesias digunakan setidaknya sekali dalam Perjanjian Lama, dalam Daniel 9:25-26. Dalam masa Perjanjian Lama, agar seseorang menjadi imam, raja, atau nabi, dia harus diurapi dengan minyak, semua imam, raja, dan nabi adalah orang-orang yang diurapi. Dalam Perjanjian Baru, seperti Lukas 4:18 mengatakan, Allah mengurapi Tuhan Yesus ketika Dia datang ke bumi, sehingga Tuhan Yesus juga Sang diurapi. Kristus adalah sebutan Tuhan Yesus dalam jabatan-Nya. Lihat Matius 1:16, Lukas 2:11, dan Kisah Para Rasul 2:36.

7. Hagion Pneuma

Hagion berarti "kudus" dan pneuma berarti "roh"; kombinasi dari dua kata ini adalah Roh Kudus. Dalam Perjanjian Baru, hagion pneuma mengacu pada Roh sebagai satu persona. Matius 28:19 dan 2 Korintus 13:13 adalah contoh dari sebutan.

8. Anak Manusia

Perjanjian Baru mengacukan kepada Tuhan Yesus juga sebagai Anak Manusia. Lihat Matius 20:28, Markus 2:28, Lukas 19:10, Yohanes 1:51, dan Kisah Para Rasul 7:56.

9. Manusia

Perjanjian Baru mengacukan kepada Tuhan Yesus juga sebagai “manusia.” 1 Timotius 2:5 mengatakan, “Karena . . . esa pula pengantara . . . manusia Kristus Yesus.”

10. Bapa, Putra, dan Roh sebagai Allah Tritunggal

1 Petrus 1:2 dan Efesus 1:17 berbicara tentang Bapa sebagai Allah, Ibrani 1:8 dan Yohanes 1:1 berbicara tentang Putra sebagai Allah, Kisah Para Rasul 5:3-4 dan 2 Korintus 3:17-18 berbicara tentang Roh juga sebagai Allah. Matius 28:19 berbicara tentang Bapa, Putra, dan Roh bersama-sama. Allah dalam Perjanjian Baru adalah Bapa, Putra, dan Roh—Allah Tritunggal. Ada beberapa bagian dalam Alkitab yang menyebutkan Bapa, Putra, dan Roh bersama-sama. 2 Korintus 13:13 mengatakan, "Anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian." 1 Korintus 12:4-6 mengatakan, ". . . tetapi satu Roh . . . tetapi satu Tuhan . . . tetapi Allah yang sama." 1 Petrus 1:2 mengatakan, ". . . dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. "

Sumber: Living Stream Ministry, Ten Lines in the Bible, chapter 1, Wtiness Lee.


Fitur komentar ditutup.