Artikel

Artikel

Diperlengkapi untuk Melayani

Posted 24/02/2013 | 12:02

 

Pembacaan Alkitab: Efesus 4:7-15

Semua orang beriman dalam Kristus adalah orang‑orang yang melayani. Namun demikian, berabad‑abad lamanya orang‑orang Kristen telah berada di bawah pengaruh konsepsi alami­ah. Menurut konsepsi itu, hanya orang-orang dengan kualifikasi tertentu yang boleh menyentuh pelayanan rohani, sisanya adalah kaum awam. Akibatnya muncul sejumlah kecil orang Kristen yang disebut “rohaniwan” dan sejumlah besar yang disebut “orang Kristen biasa”.  Kondisi ini tidaklah normal, sebab tidak sesuai dengan firman yang mengatakan, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Ptr. 2:9). Di dalam pandangan Allah, kita adalah imam-imam yang rajani, orang-orang yang seharusnya melayani Allah sebagai imam. 

Mungkin ada orang berkata bahwa kepadanya tidak ada kecakapan khusus sehingga tidak bisa melayani Tuhan. Namun pendapat itu tidaklah benar. Dalam Efesus 4:7 Paulus mengatakan, “Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.” Kalau kita perhatikan kata”masing-masing” dalam ayat ini, itu berarti bahwa tidak ada seorang beriman pun yang tidak beroleh anugerah. Setiap orang beriman telah menerima anugerah menurut ukuran pemberian Kristus. Menurut Roma 12, anugerah menghasilkan karunia, dan karunia dimaksudkan untuk membangun Tubuh Kristus.

Agar semua orang saleh dapat melayani, Kristus telah memberikan karunia-karunia untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan Tubuh Kristus (Ef. 4:12). "Karunia‑karunia" di sini tidak mengacu kepada ke­mampuan atau kapasitas dari berbagai pelayanan, tetapi kepada orang‑orang berkarunia dalam ayat 11, yakni rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar. Tujuan Kristus memberikan para rasul, para nabi, para pemberita Injil, para gembala dan pengajar ialah untuk memperlengkapi orang‑orang kudus, dengan cara menyup­laikan Kristus kepada mereka bagi pembangunan Tubuh‑Nya, gereja. Inilah ministri satu‑satunya dalam ekonomi Perjanjian Baru (2 Kor. 4:1; 1 Tim. 1:12).

Sesungguhnya, setiap anggota Tubuh juga adalah satu karunia. Sebagai contoh, kelingking Anda yang kecil adalah satu karunia bagi tubuh Anda. Ia dapat melakukan sesuatu bagi tubuh Anda yang tidak dapat dilakukan ang­gota lainnya. Maka tidak seorang pun di antara kita yang boleh menganggap dirinya terlalu kecil untuk menjadi satu karunia. Kadang kala justru anggota yang terkecil itu yang paling berguna, dan yang memberikan hiburan yang terbesar kepada Tubuh. Jadi, kita semua adalah ka­runia yang diberikan Kristus kepada Tubuh‑Nya. Saudara saudari terkasih, seluruh Tubuh melayani adalah pemulihan yang terbesar masa kini. Untuk ini, kita perlu memberi diri diperlengkapi agar kita dapat secara langsung membangun gereja. Hari ini gereja telah menyediakan berbagai wadah pelatihan yang baik, dengan tujuan untuk memperlengkapi kaum beriman sedemikian rupa bagi pembangunan gereja. Semakin banyak orang beriman yang diperlengkapi, semakin banyak karunia dihasilkan, dan semakin cepat pula gereja terbangun.

Hari ini yang kita perlukan adalah sebuah tindakan nyata. Bila semua yang mempunyai satu talenta tidak keluar melayani, gereja tidak akan menemukan jalan. Banyak orang mengira bahwa melayani Allah itu tugas beberapa orang saja, tetapi pelayanan yang sesungguhnya ialah seluruh Tubuh melayani (1 Ptr. 2:9). Perkara ini masih belum sepenuhnya dipulihkan di tengah-tengah kita, kita masih perlu terus membicarakannya. Pelayanan kita hari ini hanya didominasi oleh segelintir orang, itu bukanlah pelayanan seluruh Tubuh; tetapi maksud hati Allah ialah menghendaki pelayanan seluruh Tubuh. Banyak melayani atau sedikit melayani, semua itu bukanlah masalah, masalahnya ialah setiap orang haruslah melayani. Kalau bukan semua orang bersama melayani, itu bukanlah gereja. Jalannya hari ini ialah ini. Bekerja ialah gereja yang bekerja, memberitakan Injil ialah gereja yang memberitakan Injil, menyelamatkan orang ialah gereja yang menyelamatkan orang.

Hari ini, Injil adalah profesi kita, pekerjaan lainnya adalah sambilan. Kita harus menjadikan Injil sebagai sentralnya; usaha pekerjaan hanyalah agar kita bisa makan untuk mempertahankan kehidupan jasmani kita, tujuannya ialah untuk memberitakan Injil. Pemberitaan Injil yang sesungguhnya ialah seluruh Tubuh; tiga, lima orang memberitakan Injil itu tidak terhitung. Hari ini perlu menyeluruh, setiap orang memberitakan Injil. Bila saudara-saudari nampak bahwa gereja adalah satu Tubuh, maka tidak akan bertindak sendirian. Perkara yang paling diberkati, juga perkara yang paling nyaman, ialah mempersembahkan diri bagi Injil. Hanya bila harta benda ada di dalam Allah, barulah saatnya paling bersukacita. Banyak orang mungkin karena telah mendapatkan banyak harta, sukacitanya menjadi berkurang; kalau kehilangan sedikit, sukacitanya pun akan bertambah. Ini adalah perkara besar. Usaha pekerjaan membubung atau menurun itu tidak perlu dipermasalahkan, masalah yang sesungguhnya ialah apa sebenarnya tujuan kita. Ada orang masuk kerja, ada yang di rumah mengurus anak-anak, namun semuanya itu hendaklah dipersembahkan untuk Injil.

Dahulu orang-orang memperebutkan jabatan imam, hari ini jabatan imam telah ada di tangan kita, apakah kita akan mengusirnya keluar? Yang hilang atas bani Israel, mereka tidak dapat mengambilnya kembali. Hari ini apakah kita akan membuat perkara melayani Allah yang telah di tangan kita ini menjadi tidak berharga? Ada orang melayani Allah adalah memberi muka kepada Allah, tetapi hendaklah kita nampak, Allah bisa membuat kita melayani, adalah Allah memberi prioritas kepada kita, memberi muka kepada kita. Bila orang tidak nampak kemuliaan melayani Allah, ia akan menghitung dan menghitung; tetapi begitu nampak akan kemuliaan melayani Allah, sampai merangkak pun ia mau merangkak di hadapan Allah, berlutut pun mau berlutut melayani. Surat Kabar baru-baru ini memuat bahwa satu perusahaan tekstil di China menjual sahamnya. Ketika pasar baik, semua orang ingin membeli saham itu, asal ada uang, semuanya digunakan untuk membeli. Hari ini, apakah kita nampak kemuliaan melayani Allah? Mereka yang nampak pastilahlah akan mempersembahkan segalanya untuk Allah.