Artikel

Artikel

Diperlengkapi Hingga Mencapai Tiga Perkara

Posted 02/03/2013 | 12:03

 

Pembacaan Alkitab: Efesus 4:11-13  

Efesus 4:13 mengatakan, "Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar (penuh) tentang Anak Allah, (mencapai) kedewasaan penuh, dan (mencapai) tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus." Ayat ini adalah lanjutan langsung dari ayat 11 dan 12, yang mengatakan para rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar telah diberi­kan untuk memperlengkapi orang‑orang kudus bagi pekerjaan ministri itu. Orang kudus harus diperlengkapi bagi perkerjaan ministri itu. Dalam Perjanjian Baru ada satu ministri yang unik yaitu menyalurkan Kristus ke dalam orang lain guna membangun Tubuh Kristus. Untuk melaksanakan pekerjaan ministri itu, orang‑orang kudus perlu diper­lengkapi. Pembangunan Tubuh Kristus tidak langsung digenap­kan melalui orang‑orang yang memimpin. Pekerjaan pembangunan langsung dilaksanakan oleh orang‑orang kudus yang telah diperlengkapi.

Dalam ayat 13 Paulus tidak berkata, "Sampai kamu semua mencapai", melainkan "sampai kita semua telah mencapai". Ini menunjukkan bahwa Paulus mencakupkan dirinya dalam semua orang kudus. Tidak baik kalau ha­nya sedikit saja yang mencapai tujuan dan meninggalkan begitu banyak yang lain di belakang. Sebaliknya, kita se­mua harus mencapai bersama‑sama. Mencapai tiga per­kara yang dikatakan dalam ayat 13 bukan seperti satu perlombaan, melainkan semua mencapai tujuannya se­cara serentak. Istilah "mencapai" dalam ayat 13 boleh juga diter­jemahkan "tiba pada". Ini menunjukkan perlunya suatu proses bagi kita untuk mencapai atau tiba pada kesatuan yang praktis. Aspek kesatuan ini berasal dari dua hal: iman dan pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah. Iman ini bukan ditujukan kepada tindakan kita, melainkan dituju­kan kepada hal‑hal yang kita percayai, seperti persona ilahi Kristus dan pekerjaan penebusan‑Nya yang digenap­kan bagi keselamatan kita.

Pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah adalah pengertian wahyu tentang Anak Allah bagi pengalaman kita. Anak Allah mengacu kepada persona Tuhan sebagai hayat bagi kita, sedangkan Kristus mengacu kepada ama­nat‑Nya untuk menyalurkan hayat ke dalam kita, supaya kita, anggota‑anggota Tubuh‑Nya, bisa memiliki karunia­-karunia untuk berfungsi. Semakin kita bertumbuh dalam hayat, kita akan semakin teguh berpegang kepada iman dan pengertian tentang Kristus, kita akan semakin membuang semua konsepsi doktrin yang kecil dan tidak berarti yang menyebabkan perpecahan. Kemudian kita akan mencapai kesatuan yang praktis: yaitu kita akan mencapai kedewasaan penuh, pada tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan perawakan kepenuhan Kristus.

         Ayat 13 juga mengatakan bahwa kita perlu mencapai kedewasaan penuh. Manusia yang dewasa adalah manusia yang matang. Melalui kelahiran kembali orang kudus te­lah menjadi anak‑anak di dalam Kristus (1 Kor. 3:1). Se­karang orang kudus perlu bertumbuh ke dalam kema­tangan (1 Kor. 3:6; Ibr. 6:1). Jika kita tetap terpecah‑belah oleh perbedaan‑perbedaan doktrinal, itu suatu petunjuk bahwa kita masih kanak‑kanak. Doktrin‑doktrin perpecahan yang demikian adalah "mainan". Dalam tahap pertama hidup kristiani kita, mungkin kita senang memainkan "mainan‑mainan" seperti itu. Bila orang kudus masih berada dalam tahap kanak‑kanak, semakin banyaklah "mainan" yang mereka miliki. Akan tetapi ketika anak‑anak bertumbuh besar, mereka akan berangsur‑angsur mengesampingkan main­an‑mainan itu. Ketika seseorang menjadi benar‑benar dewasa, ia sama sekali tidak memiliki mainan.  Dalam Satu Korintus 13:11 Paulus berkata, "Ketika aku kanak‑kanak, aku berkata‑kata seperti kanak‑kanak, aku merasa seperti kanak‑kanak, aku berpikir seperti kanak­-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku me­ninggalkan sifat kanak‑kanak itu." Di sini Paulus me­nunjukkan bahwa ada perkara‑perkara tertentu yang mungkin menjadi "mainan". Ketika kaum beriman ber­tumbuh dewasa, mereka akan membuang "mainan" itu. Pada akhirnya, melalui diperlengkapi, mereka akan men­capai kedewasaan penuh.

          Berdasarkan ayat 13, kita pun harus mencapai ting­kat pertumbuhan yang sesuai dengan perawakan kepe­nuhan Kristus. Kepenuhan Kristus adalah Tubuh Kristus (1:23), yang memiliki tingkat pertumbuhan (perawakan) dengan suatu ukuran. Kepenuhan Kristus ialah ekspresi Kristus. Sebagai kepenuhan Kristus, Tubuh ialah ekspresi Kristus. Kepe­nuhan Kristus, Tubuh, memiliki satu perawakan, dan pe­rawakan itu ada tingkat pertumbuhan atau ukurannya. Maka ayat 13 mengatakan tentang tingkat pertumbuhan atau ukuran perawakan kepenuhan Kristus. Mencapai perawakan kepenuhan Kristus berarti mencapai pembangunan yang sempuma dari Tubuh Kristus, yaitu mencapai kesempurnaan penuh dari pem­bangunan Tubuh.

Kita telah nampak bahwa kita perlu mencapai kesa­tuan praktis, mencapai kedewasaan penuh dan pemba­ngunan Tubuh yang sempurna. Bila kita ingin mencapai ketiga hal ini, kita harus melakukan pekerjaan ministri itu. Seperti ditunjukkan dalam ayat 12, pekerjaan mi­nistri itu sama dengan membangun Tubuh Kristus. Ha­nya ada satu ministri di antara kita. Walau ribuan orang boleh mengambil bagian dalam pekerjaan ministri itu, tetapi ministri itu sendiri hanya ada satu. Ministri itu hanya untuk pembangunan Tubuh Kristus. Tidak peduli kita siapa, pemimpin atau pengikut, kita semua sedang bekerja untuk melaksanakan ministri dalam ekonomi Perjanjian Baru untuk membangun Tubuh Kristus. Kita di sini tidak maju sendirian, melainkan bersama orang lain, bahkan membawa orang lain maju bersama. Ketika kita sendiri maju ke depan, kita perlu membawa orang lain maju bersama. Kita membawa orang lain maju me­lalui berbicara bagi Kristus, melalui mengajar dan meng­gembalakan.

Sekali lagi ingin kita tunjukkan perlunya mengadakan pelatihan di semua gereja. Kita perlu dilatih dalam hal mengajar, menggembala, dan menginjil. Melalui pelatihan semacam ini, orang‑orang kudus akan belajar bagaimana berfungsi sebagai rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar. Ketika kita berfungsi sedemikian, kita memiliki satu sasaran: pembangunan Tubuh Kristus. Ketika kita mengambil bagian dalam pekerjaan ministri ini bagi pembangunan Tubuh, kita akan mencapai kesa­tuan praktis, mencapai kedewasaan penuh, dan mencapai kegenapan pembangunan Tubuh Kristus.

Jalan Tuhan untuk melakukan hal ini terdapat dalam ketiga ayat yang penting dan menentukan, yaitu Efesus 4:11‑13. Ayat‑ayat ini mewahyukan bahwa semua orang yang telah ditawan oleh Tuhan telah dipersembahkan ke­pada Tubuh sebagai karunia (pemberian) untuk menyem­purnakan orang kudus, agar pekerjaan ministri itu dapat terlaksana dan pembangunan Tubuh Kristus dapat dirampungkan. Setelah itu kita semua akan bersama- sama mencapai tujuan kita: kesatuan iman dan pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah, mencapai kedewasaan penuh, dan mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan perawakan kepenuhan Kristus. Inilah sasaran kita, dan kita harus dengan rajin maju mengarah kepa­danya sehingga kita semua bersama‑sama mencapainya.